Berbicara mengenai target pencapaian keuangan di masa depan, tentunya memerlukan perencanaan matang terhadap investasi yang menguntungkan dan kontinyu. Apapun tujuan pencapaian keuangan, baik dalam jangka pendek atau bahkan jangka panjang, akan selalu terkait dengan jumlah alokasi dana untuk investasi, potensi imbal hasil (return) yang diharapkan dan tentu saja resiko investasi itu sendiri.
Ada begitu banyak pilihan instrumen investasi prospektif pada sektor riil maupun sektor non riil yang dapat digunakan oleh investor. Investasi Sektor Riil (aset nyata) : emas (logam mulia), perak, simpanan mata uang asing, properti, bisnis (waralaba). Sedangkan investasi sektor non riil (aset finansial) dapat berupa : deposito berjangka, obligasi, saham, option, reksadana, unit link, forex trading.
Pastikan bahwa, sebelum Anda memutuskan untuk benar-benar memilih sebuah instrumen investasi, pelajari dan pahami terlebih dahulu setiap potensi resiko investasi yang ada, biaya transaksi yang terlibat, berikut berapa pajak yang dibebankan kepada Anda nantinya.
Dalam ber-INVESTASI, investor harus jeli dalam memanfaatkan timing (kapan masuk, kapan keluar) dari suatu investasi. Lakukan investasi pada waktu yang tepat dan bukan karena mengikuti pasar. Hindari pula menempatkan rencana investasi jangka panjang ke dalam rentang waktu yang pendek dan demikian pula sebaliknya.
Pemanfaatan timing secara bijak dapat meminimalkan kerugian pada setiap resiko investasi Anda. Besaran imbal hasil (return) pada umumnya selalu seiring sejalan dengan tingkat resiko yang melekat padanya. Di dunia investasi lazim dikenal istilah "High Risk High Return" atau dengan kata lain, jika Anda ingin memperoleh imbal hasil (return) yang lebih besar, maka resiko kerugian yang akan ditanggung juga menjadi lebih besar. Keberanian menanggung resiko menjadi faktor krusial yang tidak dapat diabaikan.
Evaluasi rutin terhadap kelayakan setiap investasi yang Anda pilih mutlak dilakukan untuk mengoptimalkan hasil investasi sembari meminimalisir setiap resiko. Selalu membaca, belajar dan mencoba langsung adalah cara terbaik untuk meningkatkan keahlian ber-INVESTASI Anda.
26 July 2013
Investasi
0 Response to "Mengenal Resiko Investasi"
Post a Comment