4 Cara Mengurangi Resiko Investasi

Berbicara tentang masa depan, biasanya erat kaitannya dengan unsur ketidakpastian. Alasannya sederhana, sebagai manusia, siapa sih yang dapat mengetahui seperti apa kehidupan di masa depan? Roda kehidupan seringkali berputar begitu cepat tanpa pernah diduga. Se-ideal apapun kondisi Anda saat ini, tidak pernah ada jaminan bahwa masa depan Anda akan lebih baik atau minimal sama dengan kondisi saat ini.

Berinvestasi adalah salah satu cara mengantisipasi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Investasi yang dimaksud di sini adalah investasi dalam hal keuangan, alias mempersiapkan rencana keuangan di masa depan sejak dini. Tidak peduli apakah Anda berpenghasilan besar atau kecil (apalagi kalau kecil).

Semua tujuan investasi adalah jelas, yaitu untuk memperoleh keuntungan. Namun pada kenyataannya masih banyak orang yang belum mau berinvestasi. Biasanya karena tidak berani mengambil resiko, takut jika harus kehilangan sebagian atau bahkan seluruh modal yang diinvestasikannya. Meskipun investasi tak pernah luput dari faktor resiko, namun melalui penerapan strategi yang tepat, Anda masih dapat mengurangi resiko investasi tersebut (bukan benar-benar dihilangkan).

Beberapa Cara Mengurangi Resiko Investasi


Ketahui Profil Resiko Investasi Anda

Bagi beberapa orang, uang Rp. 100 juta boleh jadi sudah termasuk jumlah uang yang sangat besar, namun bagi beberapa orang lainnya, uang Rp. 100 Milyar justru belum ada apa-apanya. Jika kesanggupan alokasi dana Anda untuk berinvestasi hanya Rp. 100 juta, kehilangan uang senilai Rp. 50 juta bisa menjadi masalah yang sangat serius. Sebaliknya, jika uang yang Anda miliki lebih dari Rp. 100 Milyar, kehilangan modal investasi senilai Rp. 100 juta seharusnya dapat lebih ditolerir.

Setiap orang mendefinisikan level aman keuangannya berbeda satu sama lain. Dengan mengetahui Profil Resiko Investasi yang Anda miliki, batasan resiko investasi dapat lebih disesuaikan dengan kesanggupan dan kebutuhan. Hal yang harus diingat oleh seorang investor, investasinya jalan, yang punya investasi jalan-jalan. Jangan sampai gara-gara salah investasi, tidur malam malah menjadi tidak pulas.

Cermati Setiap Tawaran Investasi

Jangan mudah tergiur oleh iming-iming investasi dengan imbal hasil tinggi. Jika Anda mempercayakan investasi kepada perusahaan Asset Management atau Pengelolaan Aset, pastikan perusahaan tersebut telah mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perhatikan pula reputasi dan track record perusahaan tersebut, apakah sudah memiliki sejarah kinerja yang konsisten dan memuaskan.

Sebar Resiko

Pernah dengar nasehat "Jangan Letakkan Seluruh Telur di Keranjang yang Sama"? Di dunia bisnis atau keuangan, istilah tersebut dikenal dengan istilah "diversifikasi". Diversifikasi adalah upaya meminimalkan resiko dengan cara menyebar investasi ke beberapa keranjang berbeda. Jika telur atau investasi di satu keranjang pecah alias merugi, masih ada cadangan lainnya.

Investasikan Waktu untuk Belajar

Untuk memiliki intuisi yang tajam dalam memilih bidang investasi prospektif dibutuhkan jam terbang mumpuni. Jam terbang hanya dapat diperoleh dengan cara belajar dan terus menerus mempraktekkannya. Robert T Kiyosaki, guru finansial kenamaan dunia, berujar bahwa tidak ada bisnis atau investasi yang benar-benar beresiko, melainkan si pelakunya sendiri.

Beresiko atau tidaknya sebuah investasi, semua bergantung apakah Anda benar-benar memahami apa yang Anda kerjakan. Belajar dari buku, internet dan seminar-seminar keuangan adalah cara mengurangi resiko investasi yang jauh lebih murah ketimbang harus kehilangan uang dalam jumlah besar akibat ketidaktahuan Anda. Resiko ada bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dikelola. Jadi, apakah Anda sudah siap berinvestasi? -

0 Response to "4 Cara Mengurangi Resiko Investasi"

Post a Comment