Pastikan Anda telah membandingkan tingkat suku bunga KPR antar bank sebelum menentukan pilihan, karena setiap selisih 0.01% dari bunga pinjaman Anda akan membawa perbedaan yang besar. Terkait upaya penghematan yang akan Anda lakukan, mengetahui jenis-jenis dan cara menghitung bunga KPR mutlak diperlukan.
.: Jenis-Jenis Bunga KPR
Bunga Tetap / Fixed
Bunga pinjaman yang dibayar oleh debitur (pihak yang berhutang kepada Bank) akan tetap selama jangka waktu yang disepakati. Apapun perubahan kebijakan pemerintah yang berperan terhadap naik turunnya tingkat suku bunga di pasar tidak akan mempengaruhi besarnya jumlah bunga pinjaman. Apabila pada saat pertama kali perjanjian kredit ditetapkan bunga sebesar 9%, maka selama jangka waktu kredit tersebut, suku bunga yang berlaku akan tetap 9%.
Bunga Mengambang / Float
Bunga pinjaman yang dibayar oleh debitur dapat berubah setiap saat selama jangka waktu kredit, sesuai tingkat suku bunga yang berlaku di bank tersebut. Apabila bunga yang disepakati pada saat pertama kali perjanjian kredit ditetapkan sebesar 10%, maka selama jangka waktu kredit tersebut, bunga dapat turun menjadi 8% atau sebaliknya justru malah naik menjadi 12%.
Setiap kali bank menentukan perubahan suku bunga mengambang (setiap bulan), bank akan menginformasikannya ke debitur secara tertulis. Naik turunnya Bunga KPR mengambang akan disesuaikan dengan perubahan bunga di pasar. Pada prakteknya, bank biasanya menggunakan bunga tetap pada tahun pertama hingga tahun kelima masa kredit KPR. Setelah masa bunga tetap selesai, bank akan menggunakan bunga mengambang, mengikuti tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. Model penetapan bunga seperti ini umum digunakan di hampir semua produk KPR perbankan.
.: Rumus Menghitung Bunga KPR
Sebagai contoh, jika rumah yang akan dibeli adalah seharga Rp. 200.000.000 dan uang muka yang disiapkan adalah sebesar Rp. 50.000.000, maka sisa utang yang menjadi pokok pinjaman adalah sebesar Rp. 150.000.000. Angsuran dilakukan selama 10 tahun dengan metode perhitungan KPR annuitas. Jumlah yang harus dibayar secara keseluruhan = Pokok Pinjaman + Bunga.
Agar lebih memudahkan, menghitung bunga KPR dapat dilakukan dengan menggunakan rumus PMT di Microsoft Excel.
Sebagai contoh, tuliskan masing-masing nilai di bawah ke dalam worksheet MS Excel.
A1 = 150.000.000 (Pokok Pinjaman)
A2 = 10 (Jangka Waktu Kredit dalam Tahun)
A3 = 10% (Suku Bunga per Tahun)
Hasil perhitungan besarnya angsuran diletakkan pada cell A5, kemudian di cell A5 masukkan rumus excel berikut:
=PMT(A3/12;A2*12;A1)
Sebagai tambahan, perhitungan bunga tabungan atau bunga pinjaman yang lain juga dapat deselesaikan dengan rumus PMT ini.
0 Response to "Panduan Cara Menghitung Bunga KPR"
Post a Comment