Cara Memilih Asuransi Pendidikan

Segala hal di dunia ini tidak pernah lepas dari faktor resiko, pun halnya dengan dunia pendidikan. Mempersiapkan biaya pendidikan di masa depan merupakan hal yang sangat penting bagi masa depan anak-anak kita. Oleh karena itu, tidak ada salahnya apabila kita mulai mempertimbangkan asuransi pendidikan untuk anak sejak dini. Lantas seperti apa sebenarnya kriteria atau cara memilih asuransi pendidikan itu? Apa saja manfaatnya? Perusahaan asuransi mana yang sebaiknya kita pilih? Kemudian bagaimana cara kerja perhitungan asuransi tersebut?

.: Apa itu Asuransi Pendidikan


Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan dana untuk pendidikan. Asuransi jenis ini memberikan dua manfaat sekaligus, yaitu : manfaat proteksi dan investasi. Manfaat proteksi akan menanggung resiko kematian kita dengan menjanjikan sejumlah dana tertentu apabila terjadi hal-hal yang tak terduga. Sedangkan manfaat investasi dapat dinikmati sesuai jadwal masuk sekolah anak kita di kemudian hari. Jumlah dana yang dapat diterima umumnya akan disesuaikan dengan premi dan polis asuransi yang disepakati.

Premi adalah sejumlah uang yang harus kita bayar setiap bulan sebagai kewajiban atas keikutsertaan kita di program asuransi. Sedangkan polis asuransi adalah perjanjian asuransi itu sendiri, berdasarkan kesepakatan secara tertulis dalam suatu akta antar pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.

Ketika kita sudah memutuskan untuk mengasuransikan pendidikan anak, biasanya muncul sebuah pertanyaan : Perusahaan asuransi pendidikan apa yang kira-kira paling tepat? Menurut berbagai sumber, ada cukup banyak perusahaan asuransi bonafit di Indonesia yang layak dijadikan pertimbangan, seperti : Prudential, Bumiputera, AXA Mandiri, Manulife dan masih banyak lagi.

.: Cara Memilih Asuransi Pendidikan dan Perhitungan Biayanya


Perhitungan biaya pendidikan anak benar-benar harus diperhatikan dengan seksama sebelum kita memutuskan untuk mengikuti asuransi jenis ini. Kesalahan kalkulasi akan berakibat pada kerugian di masa depan. Biasanya perusahaan asuransi akan menggunakan nilai waktu uang. Sedangkan, nilai waktu uang sendiri sangat bergantung pada tingkat inflasi di sebuah negara. Oleh karena itu, kita harus lebih cermat ketika menimang setiap penawaran yang diberikan oleh perusahaan asuransi.

Inflasi dan Skema Polis Asuransi Pendidikan


Pertama, perkirakan terlebih dahulu kisaran biaya pendidikan anak kita kelak. Sebagai contoh, jika anak kita saat ini duduk di kelas 3 SD dan akan masuk SMP yang uang pangkalnya Rp 4 juta. Hitunglah berapa kira-kira uang pangkal masuk SMP tersebut di tiga tahun yang akan datang. Dengan tingkat inflasi per-tahun yang rata-rata mencapai 10 persen di negara kita, maka tiga tahun yang akan datang, uang pangkal yang diperlukan adalah sekitar Rp 5 juta. Cari tahu apakah skema polis yang ditawarkan perusahaan penyedia jasa asuransi akan mampu membayar uang pangkal masuk ke SMP tersebut?

Perlu diingat dalam memilih asuransi pendidikan, bahwa anak kita akan melanjutkan pendidikan di masa yang akan datang, bukan hari ini. Pastinya, biaya pendidikan di masa depan bisa lebih mahal ketimbang saat ini. Jangan mudah tergoda oleh penawaran yang "sepertinya" menggiurkan, namun hasil yang diperoleh ternyata jauh dari harapan.

Imbal Hasil Asuransi Pendidikan


Imbal hasil yang ditawarkan perusahaan asuransi pendidikan pada umumnya hanya berkisar 4 persen. Sementara biaya pendidikan justru mengalami kenaikan mencapai 20 persen setiap tahunnya. Ini berarti ada selisih 16 persen per-tahun. Lalu dengan cara apakah kita menutupi kekurangan ini? Idealnya, uang premi yang kita setorkan seharusnya mampu mencukupi biaya pendidikan anak kelak. Namun, jika harus realistis menilik perbedaan besar antara imbal hasil yang ditawarkan dibandingkan dengan kenaikan biaya pendidikan, apakah kita hanya akan mengandalkan asuransi saja? Hitung baik-baik sebelum memilih asuransi pendidikan.

Waktu Pencairan Uang Asuransi Pendidikan


Selain menghitung biaya pendidikan, nilai waktu uang, serta skema polis, kita juga perlu mempertimbangkan kapan uang asuransi dapat dicairkan. Biasanya uang dapat dicairkan ketika ulang tahun polis, yaitu tepat setahun sejak perjanjian asuransi disepakati. Mengingat pendaftaran sekolah pada saat ini biasanya sekitar awal bulan Juli, seharusnya kita dapat menghitung lebih akurat mengenai besar asuransi yang akan kita gunakan. Hal penting lainnya adalah jangan sampai kita justru harus nombok atau meminjam uang untuk membayar dana pendidikan anak kita.

Telitilah menghitung dan pertimbangkan setiap aspek penting seperti yang telah disampaikan di artikel ini. Selamat memilih asuransi pendidikan sesuai kebutuhan!

0 Response to "Cara Memilih Asuransi Pendidikan"

Post a Comment